Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak merupakan cerita perjalanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas untuk membantu jamaah haji Indonesia selama mereka berada di tanah suci. Cerita ini mengisahkan pengalaman mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan selama menjalankan tugas mulia tersebut.
Salah satu kisah yang sering kali terjadi adalah kesulitan dalam menjual Ka’bah. Sebagaimana kita ketahui, jamaah haji seringkali membeli oleh-oleh berupa replika Ka’bah sebagai kenang-kenangan dari ibadah haji mereka. Namun, seringkali terjadi kesulitan dalam menjual replika Ka’bah ini karena terdapat banyak pedagang lain yang juga menawarkan barang serupa. Para PPIH harus pandai-pandai dalam melakukan promosi dan pemasaran agar barang dagangan mereka laku terjual.
Selain itu, cerita tentang kisah-kisah yang terserak juga seringkali menjadi bahan pembicaraan para PPIH. Kisah-kisah tersebut mencakup berbagai hal mulai dari kehilangan barang berharga, kesulitan dalam mencari makanan halal, hingga kejadian lucu dan menghibur selama mereka berada di tanah suci. Meskipun seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan, para PPIH tetap berusaha untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan semangat.
Meskipun perjalanan PPIH tidak selalu mulus, namun pengalaman yang mereka dapatkan selama menjalankan tugas tersebut sangat berharga dan tak terlupakan. Mereka belajar banyak hal dan mengalami berbagai situasi yang mungkin tidak mereka temui di Indonesia. Semangat dan keikhlasan para PPIH dalam menjalankan tugas mereka juga patut diacungi jempol.
Dengan demikian, Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak merupakan cerita perjalanan yang menginspirasi dan memotivasi para PPIH serta jamaah haji lainnya untuk tetap semangat dalam menjalankan ibadah haji mereka. Semoga kisah-kisah tersebut dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.