Menelusuri sejarah jurnalistik Indonesia tidak lengkap tanpa mengunjungi ANTARA Heritage Center. Tempat ini menjadi saksi bisu perkembangan jurnalisme di Indonesia sejak zaman kolonial hingga era modern.
ANTARA sendiri merupakan lembaga berita resmi yang didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Aneta (Algemeen Nieuws- en Telegraafagentschap der Nederlandsch-Indische) yang kemudian berganti nama menjadi ANTARA pada tahun 1945.
Dalam perjalanannya, ANTARA telah berhasil mengumpulkan berbagai koleksi dan arsip berita yang mencakup sejarah penting bangsa Indonesia. ANTARA Heritage Center didirikan sebagai wujud apresiasi terhadap sejarah jurnalistik Indonesia dan sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada generasi muda mengenai peran penting media dalam pembangunan negara.
Dengan mengunjungi ANTARA Heritage Center, pengunjung dapat menelusuri sejarah jurnalistik Indonesia melalui berbagai pameran foto, dokumen, dan alat-alat cetak yang digunakan pada masa lampau. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat langsung proses pencetakan koran dan berita di masa lalu.
Selain sebagai tempat belajar sejarah, ANTARA Heritage Center juga sering dijadikan tempat diskusi dan seminar mengenai peran media dalam pembangunan negara. Para jurnalis senior juga sering diundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada generasi muda yang tertarik dengan dunia jurnalistik.
Dengan berkunjung ke ANTARA Heritage Center, kita dapat lebih menghargai peran jurnalis dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Sejarah jurnalistik Indonesia yang disimpan di ANTARA Heritage Center menjadi bukti nyata betapa pentingnya kebebasan pers dalam menjaga demokrasi dan keadilan di negara ini.