Sebuah penelitian baru-baru ini telah menemukan bahwa anak-anak sangat percaya dengan perkataan ibu mereka. Psikolog telah menemukan bahwa hubungan antara seorang ibu dan anak sangat kuat, dan anak-anak cenderung percaya pada apa yang ibu mereka katakan.
Studi ini dilakukan oleh sekelompok psikolog yang ingin mengetahui sejauh mana anak-anak percaya kepada perkataan ibu mereka. Mereka meminta sejumlah anak untuk melakukan beberapa tugas sederhana, dan setelah itu mereka diberi informasi yang salah oleh ibu mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak cenderung mempercayai perkataan ibu mereka, bahkan ketika informasi yang diberikan salah.
Psikolog mengatakan bahwa hal ini adalah karena anak-anak melihat ibu mereka sebagai sumber informasi yang paling tepercaya. Mereka percaya bahwa ibu mereka tahu segala sesuatu dan selalu memberikan informasi yang benar. Sehingga, ketika ibu mereka memberi informasi yang salah, anak-anak cenderung untuk tetap percaya.
Hal ini memiliki implikasi yang penting dalam pengasuhan anak. Orangtua, khususnya ibu, harus menyadari bahwa anak-anak sangat percaya dengan perkataan mereka. Oleh karena itu, orangtua harus berhati-hati dalam memberikan informasi kepada anak-anak dan berusaha untuk selalu memberikan informasi yang benar.
Selain itu, psikolog juga menyarankan agar orangtua membiasakan diri untuk selalu memberikan penjelasan yang jelas dan akurat kepada anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan belajar untuk mempertimbangkan informasi yang diberikan sebelum mempercayainya sepenuhnya.
Dengan pemahaman tentang pentingnya hubungan antara ibu dan anak dalam hal percaya-mempercayai, diharapkan orangtua dapat lebih bijaksana dalam memberikan informasi kepada anak-anak mereka. Dengan demikian, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang kritis dan mampu memilah informasi dengan baik.