IDAI soroti pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan keprihatinannya terhadap ketidakmerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Meskipun sudah ada berbagai program yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan anak, namun masih banyak daerah yang belum mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.

Menurut data yang dikeluarkan oleh IDAI, ada sekitar 80% dokter anak yang terpusat di daerah perkotaan, sementara hanya 20% yang tersebar di daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan kesenjangan akses pelayanan kesehatan anak antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Selain itu, IDAI juga mencatat bahwa masih banyak daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk anak-anak. Beberapa daerah bahkan masih kesulitan untuk mendapatkan vaksinasi dasar bagi anak-anak, yang seharusnya menjadi hak dasar setiap anak.

Ketidakmerataan pelayanan kesehatan anak ini juga berdampak pada tingginya angka kematian anak di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, angka kematian anak di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.

IDAI menegaskan pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai di seluruh daerah, termasuk daerah terpencil atau terisolir. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan anak, agar pelayanan kesehatan anak di Indonesia dapat terjamin dengan baik.

Dengan adanya pelayanan kesehatan anak yang merata di seluruh Indonesia, diharapkan angka kematian anak dapat terus menurun dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan sejahtera. Semua pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut.

Posted in: bugar