Pada hari Minggu, 28 Februari 2021, Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi yang menyebabkan ribuan wisatawan terjebak di sekitar lereng gunung tersebut. Namun, para wisatawan tersebut tidak perlu khawatir karena pihak berwenang telah memberikan fasilitas evakuasi yang memadai untuk menyelamatkan mereka.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, ada sekitar 2.000 wisatawan yang terjebak di sekitar Gunung Lewotobi ketika terjadi erupsi. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri. Namun, berkat kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat setempat, evakuasi berjalan lancar dan semua wisatawan berhasil dievakuasi dengan selamat.
Selama proses evakuasi, para wisatawan ditempatkan di tempat-tempat yang aman dan nyaman, seperti sekolah atau balai desa. Mereka diberikan makanan dan minuman, serta fasilitas kesehatan jika ada yang membutuhkan perawatan medis. Selain itu, para wisatawan juga diberikan informasi terkait perkembangan situasi gunung dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan mereka.
Selain itu, pihak berwenang juga telah menyediakan transportasi untuk mengantarkan para wisatawan ke tempat tujuan mereka, baik itu kembali ke kota asal atau ke tempat-tempat wisata lainnya di sekitar Flores Timur. Seluruh proses evakuasi dilakukan dengan tertib dan terorganisir, sehingga tidak ada kepanikan atau kerusuhan yang terjadi.
Erupsi Gunung Lewotobi memang menyebabkan ketegangan dan kekhawatiran bagi para wisatawan yang terjebak di sekitar gunung tersebut. Namun, berkat upaya dan fasilitas evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang, semua wisatawan dapat dievakuasi dengan selamat dan tanpa ada korban jiwa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara pihak berwenang, masyarakat setempat, dan para wisatawan dalam menghadapi bencana alam seperti erupsi gunung.