Stasiun Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api terbesar dan tertua di Kota Surabaya. Stasiun ini tidak hanya menjadi ikon transportasi di Surabaya, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang menjadi bagian dari perkembangan kota ini.
Stasiun Gubeng mulai dibangun pada tahun 1910 oleh pemerintah kolonial Belanda. Dibangun dengan arsitektur bergaya Eropa, stasiun ini menjadi salah satu bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik hingga saat ini. Stasiun Gubeng menjadi pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Surabaya dengan berbagai kota di Jawa Timur dan bahkan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Selain sebagai pusat transportasi, Stasiun Gubeng juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi Kota Surabaya. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, stasiun ini menjadi saksi bisu dari peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya. Salah satu peristiwa yang terkenal adalah Pertempuran Surabaya pada tahun 1945 yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hingga kini, Stasiun Gubeng tetap menjadi salah satu pusat transportasi utama di Surabaya. Setiap harinya, ribuan penumpang menggunakan kereta api untuk bepergian dari dan ke Surabaya melalui stasiun ini. Selain itu, Stasiun Gubeng juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti ruang tunggu, restoran, dan toko-toko untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Bagi warga Surabaya, Stasiun Gubeng bukan hanya sebagai tempat transit atau transportasi, tetapi juga merupakan bagian dari identitas kota ini. Stasiun yang ramai dan selalu dipenuhi oleh penumpang ini menjadi simbol kehidupan kota yang dinamis dan modern. Dengan nilai sejarahnya yang tinggi, Stasiun Gubeng tetap menjadi salah satu ikon transportasi dan sejarah yang patut dilestarikan di Kota Surabaya.