Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi

Menunda makan malam bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Hal ini terjadi karena ketika seseorang tidak makan secara teratur, kadar gula darah dalam tubuh bisa menurun drastis. Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan gejala depresi.

Pekerja yang sering menunda makan malam, terutama setelah jam kerja yang panjang, rentan mengalami gangguan suasana hati dan stres. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada produktivitas kerja dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Makan malam sebaiknya tidak ditunda terlalu lama setelah jam kerja, dan sebaiknya mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. Jika terlalu sibuk di kantor, pekerja dapat membawa bekal makanan dari rumah atau memesan makanan sehat yang dapat dikonsumsi di tempat kerja.

Selain itu, penting juga untuk mencari cara-cara untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, dan berbagi perasaan dengan orang terdekat dapat membantu mengurangi risiko depresi dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Jadi, jangan anggap remeh pentingnya makan malam yang teratur. Jaga pola makan dan kesehatan mental Anda agar tetap produktif dan bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Posted in: bugar