Kanker anak merupakan salah satu penyakit yang sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua. Kanker pada anak sering kali ditemukan pada stadium akhir dibandingkan pada dewasa. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya kesadaran akan gejala kanker pada anak, serta keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Kanker pada anak sering kali sulit untuk dideteksi pada stadium awal, karena gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum terjadi pada anak seperti flu atau infeksi. Selain itu, anak-anak juga tidak selalu mampu mengungkapkan keluhan mereka dengan jelas, sehingga seringkali kanker baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium akhir.
Keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kanker anak pada stadium akhir. Banyak anak di daerah pedesaan atau daerah terpencil yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai, sehingga mereka seringkali tidak mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Untuk itu, penting bagi orangtua dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker pada anak. Edukasi mengenai gejala kanker pada anak serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin sangatlah penting untuk mencegah kanker pada anak terdeteksi pada stadium akhir.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan yang mampu melakukan deteksi dini kanker pada anak serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan anak perlu menjadi prioritas bagi pemerintah dalam upaya menekan angka kanker pada anak pada stadium akhir.
Dengan kesadaran dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai, diharapkan angka kanker pada anak yang ditemukan pada stadium akhir dapat dikurangi, sehingga anak-anak dapat mendapatkan penanganan yang tepat dan tepat waktu untuk meningkatkan kesempatan kesembuhan mereka.